Daniel Ricciardo dan Tradisi Shoey

serverthailand99.land – Daniel Ricciardo dan Tradisi Shoey, pembalap Formula 1 asal Australia, di kenal tidak hanya karena keterampilannya di lintasan, tetapi juga karena tradisi unik dan lucunya yang di kenal sebagai “shoey.” Tradisi ini melibatkan minum sampanye dari sepatu balapnya setelah meraih podium. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Daniel Ricciardo dan Tradisi Shoey:

1. Asal Usul Tradisi Shoey

Tradisi shoey bukan berasal dari Ricciardo sendiri, tetapi ia yang mempopulerkannya di dunia Formula 1. Shoey sebenarnya berasal dari budaya motor sport Australia, terutama di ajang Supercars dan MotoGP, di mana para pemenang minum dari sepatu sebagai bentuk perayaan yang unik dan sedikit gila. Baca Juga Game Online

2. Debut Shoey di F1

Ricciardo pertama kali melakukan shoey di podium F1 pada Grand Prix Jerman 2016 setelah finis ketiga. Momen ini langsung menjadi viral dan menarik perhatian penggemar F1 di seluruh dunia. Shoey ini menjadi simbol dari kepribadian Ricciardo yang ceria dan tidak konvensional.

3. Mengajak Orang Lain untuk Ikut

Salah satu aspek paling lucu dari tradisi shoey adalah ketika Ricciardo mengajak orang lain untuk ikut melakukannya. Beberapa rekan pembalap, anggota tim, dan bahkan tokoh-tokoh terkenal lainnya telah di ajak untuk melakukan shoey di podium. Contohnya, pada Grand Prix Malaysia 2016, Ricciardo berhasil membujuk rekan setimnya di Red Bull, Max Verstappen, serta legenda F1 Mark Webber, untuk melakukan shoey bersamanya.

4. Reaksi yang Beragam

Reaksi terhadap shoey beragam, mulai dari antusias hingga agak geli. Beberapa orang menikmati partisipasi dalam tradisi ini, sementara yang lain, seperti Lewis Hamilton, pernah menolak tawaran Ricciardo untuk melakukan shoey. Ini menambah elemen komedi dan kejutan setiap kali Ricciardo naik podium.

5. Shoey sebagai Brand Ricciardo

Tradisi shoey telah menjadi bagian dari “brand” Daniel Ricciardo. Ini mencerminkan kepribadiannya yang penuh semangat dan suka bersenang-senang. Shoey sering kali di bicarakan di media sosial dan menjadi bagian dari identitasnya sebagai pembalap yang tidak hanya kompetitif tetapi juga ramah dan menghibur.

6. Shoey Merchandise

Popularitas shoey juga mendorong Ricciardo dan timnya untuk memproduksi merchandise bertema shoey, seperti kaos dan topi, yang dijual kepada penggemar. Ini menunjukkan bagaimana tradisi unik ini bisa di manfaatkan secara komersial dan meningkatkan keterlibatan penggemar.

7. Shoey di Balapan Lain

Ricciardo tidak membatasi shoey hanya pada podium F1. Dia juga melakukannya di berbagai acara balap lain dan saat merayakan kemenangan di ajang motorsport yang berbeda, memperkuat citranya sebagai pembalap yang selalu membawa keceriaan.

Tradisi shoey Daniel Ricciardo telah memberikan momen-momen ikonik dan lucu dalam dunia Formula 1, menambahkan elemen hiburan yang sangat disukai oleh penggemar. Ini mencerminkan kepribadian unik Ricciardo dan menjadikan setiap kemenangannya sesuatu yang ditunggu-tunggu tidak hanya karena prestasinya tetapi juga perayaan khasnya.